“ Berani Hidup Tak Takut Mati ”
“ Berani Hidup Tak Takut Mati ”
Berani Hidup Tak Takut Mati, Takut Mati Jangan Hidup, Takut Hidup
Mati saja. Begitu semboyan yang selalu teringat olehku yang disampaikan oleh
Kiyai Gontor saat awal dimana aku menginjakkan kaki di pondok ini, beliau
selalu berkata bahwa hidup itu sekali maka hiduplah yang berarti. Dari sini aku
sadar bahwa Gontor selalu mengajarkan santrinya akan makna kehidupan yang
sesungguhnya, tidak hanya sebuah kalimat namun agar santri dan para pendidik
sadar bahwa fitrah manusia di bumi adalah sebagai khalifatullah yang membawa
kebaikan dan bukan sebaliknya.
Kini banyak kekacauan yang terjadi disebabkan manusia tidak faham
akan hakikat kehidupan dan hakikat dirinya. Banyak diantara mereka yang hanya
mementingkan diri mereka sendiri sehingga melupakan kepentingan orang lain dan bersama.
Sifat egois inilah yang menjadikan orang lupa bahkan terlena dengan kenikmatan
semata. Lupa bahwa hidup tak bisa diulang kembali. Gontor tidak pernah
mengajarkan santrinya menjadi penikat saja, bahkan dalam istilah menuntut ilmu
Gontor hanya memberikan kail dan selanjutnya diserahkan oleh santri akan ia
gunakan untuk apa ilmu yang ia miliki.
Sebagai manusia yang hidup kita harus berani berjuang apa yang
seharusnya di perjuangkan, menegakkan sebuah keadilan atas kebatilan. Jangan
menyia-nyiakan kehidupan karena hidup hanya sekali maka hiduplah yang berarti,
menebarkan kebaikan dibumi untuk menuainya di akhirat nanti.
Kita harus sadar bahwa setiap tarikan napas sesungguhnya merupakan
kesempatan yang ada di dalam kehidupan kita maka gunakanlah dengan
sebaik-baiknya. Kesempatan untuk selalu mengingat kebaikan yang telah kita
terima dan mengingatkan kita untuk selalu berbuat bajik kepada sesama. Dalam
hidup ini banyak sesuatu yang terjadi di sekitar kita, pun banyak hal-hal yang
terjadi pada kita. Tetapi satu-satunya yang benar-benar penting adalah apa yang
telah kita lakukan dan berikan terhadap orang lain untuk hidup yang berarti.
Komentar
Posting Komentar