Qris di Era Ekonomi
QRIS Pada Tren Era Ekonomi Digital
Tren
era moderen atau yang sering disebut sebagai era industri 4.0 dimana tren dunia
industri yang menggabungkan antara
teknologi otomatis dengan teknologi syber. Teknologi inilah yang disebut
teknologi cerdas yang terhubung dengan berbagai bidang kehidupan manusia. Tren
ini telah banyak mengubah kehidupan manusia dari berbagai bidang, termasuk
ekonomi, dunia kerja, bahkan gaya hidup manusia itu sendiri. Industri 4.0
memiliki empat prinsip yang memungkinkan setiap perusahaan atau individu untuk
mengidentifikasi dan mengimplementasi berbagai skenario industri 4.0,
diantaranya adalah adalah :
·
Interoperabilitas
(kesesuaian); kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan manusia untuk terhubung
dan saling berkomunikasi satu sama lain melalui media internet untuk segalanya
(IoT) atau internet untuk khalayak (IoT).
·
Transparansi
Informasi; kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan dunia fisik
secara virtual dengan memperkaya model pabrik digital dengan data sensor.
·
Bantuan
Teknis; pertama kemampuan sistem bantuan untuk membantu manusia mengumpulkan
data dan membuat visualisasi agar dapat membuat keputusan yang bijak. Kedua,
kemampuan sistem siber-fisik untuk membantu manusia melakukan berbagai tugas
yang berat, tidak menyenangkan, atau tidak aman bagi manusia.
·
Keputusan
Mandiri; kemampuan sistem siber-fisik untuk membuat keputusan dan melakukan
tugas semandiri mungkin.
Melihat tren moderen yang terus
berkembang Kali ini bank indonesia telah melauncing standard QR code yang bertujuan
untuk menyederhanakan transaksi keuangan digital. QR code ini merupakan bentuk
evolusi dari kode batang berawal dari satu dimensi menjadi dua dimensi.
Keunggulan QR code dapat dilihat dari fungsinya yakni lebih mudah dibaca oleh
pemindai QR, seperti singkatnya yang berasal dari frasa Quick Response. Kode
batang ini tidak hanya menyimpan data secara horizontal seperti kode batang
sebelumnya akan tetapi ia dapat menyimpan data secara horizontal maupun
vertikal. Kini sebagaian besar pengusaha dalam bidang apapun telah memiliki QR
code sebagai alat tambahan dalam program promosi produknya, baik berupa barang
maupun jasa. Fungsi QR code ini seperti hipertaut fisik yang tidak hanya
menyimpan data nam ia mampu menyimpan alamat serta URL, nomer telpon, teks,
kartu nama, dan lain sebagainya.
Dengan design yang begitu aplikatif
QR code ini memungkinkan banyak orang berinteraksi dengan media yang bisa
menghubungkan seseorang melalui peminda secara efektif dan efisien. Tak heran
jika QR code ini banyak dipalikasikan dalam beragam kepentingan seperti :
1.
Kepentingan
komersial
Desain QR code ini memungkinkan
orang untuk memasukkan logo sebuah perusahaan, video, maupun foto ke dalamnya,
tanpa menghilangkan substansi informasi ataupun dari sumber yang dimasukkan.
2.
Kepentingan
Pendidikan
QR code juga telah diminati oleh
dunia pendidikan, baik untuk sarana validasi ijazah dan transkrip nilai,
presentasi perkuliahan, hingga berbagai layanan di perpustakaan maupun layanan
pendidikan lainnya. QR code dapat dipasang pada kartu pelajar untuk mempermudah
absensi siswa, serta sebagai akses bagi guru dan orang tua untuk memperoleh
informasi proses belajar para siswa.
3.
Kepentingan
Umum
Salah satu
manfaat dari QR code untuk kepentingan umum adalah pemberian QR code pada label
makanan. Dengan begitu pelanggan bisa melihat informasi-informasi terkait
makanan yang dibeli, seperti bahan, kandungan nutrisi, informasi alergi, dan
juga tanggal kadaluwarsa.
Saat ini Bank Indonesia telah
melauncing sisten QR code yang disebut QRIS ( QR Code Standard Indonesia). Di
Indonesia sendiri sistem pembayaran berbasis online dapat kita temui seperti
GoPay, OVO, LinkAja, dll. Setiap sistem pembayaran ini memiliki QR code yang
berbeda, bila merchant ini menerima sebuah pembayaran dari dua sistem tersebut
maka ada dua QR code yang berbeda. Maka untuk menyederhanakan QR code ini maka
dibuatlah QRIS. QRIS ini merupakan langkah awal dari transformasi digital sistem
pembayaran Indonesia (SPI), yang diyakini dapat membantu percepatan
pengembangan ekonomi serta keuangan digital.
Standarisasi QR code dari berbagai
perusahaan penyelenggara akan otomatis terkoneksi. Adapun empat aspek yang
diatur dalam standarisasi yang di terbitkan oleh Bnk Indonesia adalah :
·
Interoperabilitas
·
Interkonektivitas
·
Security
·
Inklusi
Dengan adanya interoperabilitas
dan interkonektivitas, sistem pembayaran ini nantinya akan lebih efisien, maka
satu pelaku usaha tidak perlu lagi menyediakan banyak QR code. Maka
standarisasi QR code ini perlu segera diterapkan tutur Bank Indonesia,
mengingat berbagai negara tetangga telah melaksanakannya, terutama dalam
menarik wisatawan manca negara yang telah menggunakan QR code sebagai transaksi
pembayarannya.
Tujuan standarisasi QR code yang
dilakukan oleh Bank Indonesia adalah untuk melindungi konsumen serta
menciptakan kompetisi antar merchant yang sehat. Pasalnya, saat ini pasar
bisnis dengan QR code telah dikuasai oleh penyelenggara-penyelenggara besar.
Namun selanjutnya, melalui QRIS, diharapkan akan terbuka ruang sebesar-besarnya
untuk berkompetisi. Baik itu untuk penyelenggara besar maupun kecil. Dengan
munculnya standarisasi ini, merchant kecilpun akan memiliki ruang untuk
mengembangkan teknologi serta inovasinya. Karena pengusaha atau penyelenggara
QR wajib taat pada aturan main yang berlaku, dan menyesuaikan layanannya dengan
standard yang sudah ditetapkan Yang turut diuntungkan tentu saja para konsumen
yang tidak perlu lagi mengunduh banyak aplikasi yang dikeluarkan oleh
perusahaan jasa pembayaran atau bank yang berbeda. Ke depan konsumen bisa
melakukan pembayaran dengan system QR code apapun melalui merchant-merchant
apapun karena sudah saling terkoneksi.
Harapan adanya standarisasi QR
code ini akan memacu jumlah transaksi dengan instrument QR code secara
siknifikan. Ke depannya, pembayaran non tunai tidak hanya bisa dinikmati oleh
penduduk kota-kota besar, namun juga masyarakat di pelosok desa. Era ekonomi
digital telah dimulai, tentu tantangan ke depan akan semakin besar. Maka
langkah Bank Indonesia dalam melakukan standarisasi QR code ini layak
diapresiasi, karena jelas konsumen akan lebih terlindungi, transaksi keuangan
digital yang lebih amanpun bisa tercapai, serta terciptanya persaingan antar
merchant yang lebih kompetitif dan penuh inovasi kian terbuka.
Komentar
Posting Komentar